Imajinasi, bagi Anda yang sedang jatuh cinta, membawa Anda ke gambaran kehidupan surgawi bersama obyek cinta Anda.
Itu sebabnya, Anda merindukan kebersamaan dengannya, walau sebagaimana tidak praktis dan tidak logisnya imajinasi itu.
Tapi itulah cinta. Keindahannya dibangun oleh pembayangan kebahagiaan yang terlepas dari kenyataan hidup yang sebenarnya.
Tapi anehnya, hampir segera setelah pernikahan, imajinasi itu memudar dan mengijinkan penyesalan atas kenyataan hidup yang tidak ramah itu menjadi penguasa hati.
Setelah itu, pertengkaran pun mulai bermunculan, dan sering disebabkan oleh hal-hal yang tidak penting.
Kenyataan yang tidak ramah itu, memudahkan satu sama lain untuk kesal dan marah, daripada melihat baiknya dan saling memaafkan.
Imajinasi mereka telah berbalik arah, tidak lagi menyulam keindahan, tapi memperkuat kekhawatiran mengenai tidak adanya kebahagiaan di masa depan pernikahan mereka.
Maka,
Aktifkanlah kembali imajinasi Anda, dan masuklah kedalam cetakan pribadi yang keindahannya dibayangkan oleh kekasih Anda, saat cinta masih muda di antara Anda.
Dalam penyerahan diri kepada Tuhan, keindahan dari imajinasi cinta, akan memperbaiki seburuk-buruknya kenyataan.
Imajinasi cinta, adalah sesungguhnya pembaru pribadi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar